Senin, 01 Juli 2013

Menghidupkan lagi Keyboard Komputer yang Mati Total.

Hai paramitra setia....
Project kali ini adalah tantangan memperbaiki keyboard komputer. Secara umum biasanya keyboard yang sudah tidak normal lagi fungsinya, akan segera dibuang dan langsung membeli yang baru. Ini dikarenakan harga keyboard saat ini memang sangat murah, berkisar antara 35ribu ( yang paling murah ) sampai dengan 80ribuan ( kelas menengah) dan ada juga yang mencapai 300-500ribuan untuk keyboard dengan tekhnologi wireless.

Kali ini, saya mau share simple aja untuk keyboard dengan kelas murah dan menengah yang biasanya kerap digunakan kita - kita nih dalam mengoperasikan komputer. Kebetulan keyboard yang kali ini saya tangani adalah merek OX.
Keyboard ini sudah sangat tidak normal,ketika booting, hanya menyisakan kedip lampu sesaat dan habis itu mati total, tidak berfungsi, sekalipun dipijit-pijit tombolnya sampe aus. Wkwkwkwkwkwkwkwk
Lalu, kita liat aja, sebetulnya seperti apakah "daleman" keyboard itu sebenarnya ?
Liat gambar dibawah ini


Ini adalah tampilan keyboard setelah saya buka. Kalo liat gambar ini, saya jadi inget sama tukang yang bikin srabi goreng di kompleks SD saya dulu. he he he he.
Rangkaian keyboard ternyata lebih didominasi pada papan plastik besar dengan karet bundar pertiap tiap tombolnya. Tetapi jangan salah, sebenarnya ada circuit paling rumit yang terdapat dibawah karet key itu.
Jika saya amati, ini semacam plastik mika yang biasanya kita jumpai pada penggaris, atau mika selubung jilbab emak gue biar keliatan menggembung. Namun dibalik plastik ini, terdapat semacam motif yang ternyata bukan cetakan biasa, namun lebih menyerupai driver ( jalur ) yang menghantarkan arus kejut untuk mengeksekusi ( memerintahkan ) tombol mana yang sedang ditekan.
 



Driver keyboard ini terdiri dari tiga lapis, yang dipress dengan plastik pengait yang disalurkan dengan baut. Dan penempatan tiap tiap lapisnya sangat presisi.


Melihat dari kesalahan eksekusi keyboar ini maka saya berasumsi bahwa terjadi sumbatan pada jalur ( driver ) key, sehingga eksekusi terhenti, atau bisa jadi malah membalik arah dan terhubung pada jalur sesat ( jalur yang tidak sebenarnya untuk dieksekusi), sehingga bisa tejadi korsleting ( hubung singkat ).
Kecurigaan saya karena , banyak sekali debu yang menempel pada piranti - piranti yang membangun sebuah keyboard komputer ini. Padahal debu sangat berpengaruh terhadap kelancaran kinerja arus yang menghubungkan pada setiap titik. Karna itu yang paling mudah saya lakukan adalah membersihkan permukaan chasing, driver mika dan rangkaian keyboard  ini dengan sapu khusus milik nenek sihir ( wkwkwkwkwkwk )



Lihatlah penampakannya setelah saya bersihkan debu debu jalanan (driver) yang membuat pemandangan tak elok dari perangkat ini. Menjadi berkilau seperti kilau indah Sun**lk...kan ? he he he




Catatan : " untuk tuts ( key) papannya juga saya bersihkan dengan cara dicuci dengan air mengalir ( kran ) , disikat dengan menggunakan sikat gigi plus sabun cair yang digunakan untuk mencuci piring. Ini semata-mata saya lakukan untuk menjaga agar tidak banyak debu yang menempel ketika keyboard selesai diperbaiki nanti. Karena perangkat sehalus PC memang membutuhkan kepresisian dan kebersihan dalam jalur arus listrik yang menghantarkan signal-signal pengeksekusi pada perangkat lunak (softare) yang diperintahkan melalui mekanis dari perangkat keras ( hardware)"

Namun penanganannya belum hanya berhenti disini, kita perlu checking jalur yang terdapat pada keyboard yang eror ini. Termasuk juga rangkaiannya.


Saya asumsikan circuit board dengan chip ( bulat hitam ) ini masih normal, jadi yang saya lakukan adalah memeriksa lajur lajur circuit mikanya saja.
Dan benar saja, ada banyak driver yang terbakar ( dengan warna hitam gosong), disini yang saya lakukan adalah membenahi satu demi satu driver yang terbakar tersebut ( bisa jadi karena korsleting salah arus karena terhubung akibat debu ). Ketika menggunakan pembersih khusus maka saya menjumpai dibalik cetakan putih driver mika tersebut , ternyata mengandung besi penghantar berwarna seperti alumunium. Perlu diketahui paramitra setia, seingat saya, alumunium adalah penghantar yang baik diatas tembaga. Namun karena alumunium lebih mahal harganya ketimbang tembaga, maka kabel listrik mengaplikasikan tembaga untuk menekan biaya produksi ( supaya murah ).
Maaf,ketika posting ini saya buat, saya masih menunggu beberapa spareparts agar benar-benar kering ( habis saya cuci total ). Jadi untuk hasilnya , apakah keyboard dapat bekerja kembali atau tidak maka akan saya posting pada posting berikutnya.

Cara Mudah Memperbaiki HP Mati Total Gara-Gara Berenang Gaya Batu.


Beberapa minggu yang lalu , saya ketiban apes lagi paramitra. Sodara ipar lagi nyuci, lha terus hpnya ditaruh disaku atas ( baju), tanpa sadar hp nylonong keluar dan langsung terjun ke bak cucian dan berenang dengan indahnya dengan gaya batu ( tenggelam) untuk beberapa saat.
Meski sedikit dan sebentar ternyata efeknya lama paramitra. Tuh hp diatas , bukannya dimatiin tapi malah dinyalain sama empunya hp. Otomatis hp jadi nge blank, mati total tak ada kehidupan apapun didalamnya.

Berdasarkan penuturan korban, selama beberapa hari, korban berusaha menyalakan hp tapi yang didapat malah hp telah tewas dan menjadi bangkai. Korban pun direkomendasikan oleh salah satu counter untuk mengganti batre hp dengan yang baru. Setelah mengeluarkan kocek 25 ribu rupiah, maka korban pun mengeluh karena itu tidak sama sekali membantu hpnya hidup kembali.

Lalu, inilah yang saya lakukan sebisa saya dengan menerapkan prosedur pernafasan buatan alias CPR sebagai pertolongan pertama pada kematian. He he he.
Langsung saja kita otopsi hp korban.
Setelah terbuka sedikit chasingnya,maka kita bedah lebih dalam lagi Nokia 1661 ( kalo ngga salah ) yang pingsan gara-gara terlalu banyak meminum air ( cucian ) ini.
Untuk mengeluarkan tulang tengkorak ( mesin ) hp ini maka, tekan dengan mesra bagian belakang seputar box baterainya, paramitra.




Nah, tulang telah terpisah dari dagingnya, he he he , maka kita lakukan bersih-bersih Circuit boardnya. Bisa dengan cairan kimia yang bisa menyerap sisa-sisa air yang ada di sela-sela kaki kaki mungil nan rapat dari IC IC yang terpasang di hp ini, atau bisa juga dengan secara manual menjemurnya di bawah terik matahari, atau di rehot dengan solder uap ( jangan kelamaan).




Biar full alias totally bersih mesin hp ini dari bahaya kosleting air, maka lepas juga pengaman lcd, dan metal isolator keypadnya.




gambar diatas adalah kunci pengait yang mempresisikan layar LCD hp dengan mesin hp. Jumlahnya ada 4,tapi kita cukup membuka kuncinya 2 saja dari salah satu sisi ( sisi kanan semua, atau dari sisi kiri semua).

Setelah benar-benar terpisah, segera keringkan dengan memilih salah satu cara dari cara-cara diatas yang paramitra sanggup melakukannya, biasanya sih yang paling mudah menjemurnya dalam waktu sekian sekian menit di bawah terik matahari. Ingat jangan kelamaan, ntar hpnya bisa jadi ikan asin. He he he...

Lalu kita test hasil pengeringan kita ini, jika beruntung maka hp akan nyala kembali secara normal. Pertama saya tidak memasang hp secara utuh , hanya menempatkan mesin hpnya ke dalam chasing, lalu pasang baterai. ini dilakukan barangkali terdapat kerusakan lainnya ketika kita ON kan nanti.
Lihat gambar dibawah ini.




 Lihatlah,hati-hati dengan cara saya diatas ( menyalakan tombol power dengan obeng), pastikan tidak ada hubung singkat arus dari obeng ke body hp, ketika akan menyalakan tombol power hp, meskipun antara keypad dan mesin sudah saya pasang lengkap dengan plastik isolator pengamannya.
Lalu lihatlah penampakan hasil pengeringan yang selama ini dilakukan terhadap hp malang ini.


 Alhamdulillah, puji syukur hanya untuk Allah SWT, hp mau menyala, dan saya biarkan beberapa saat, lalu coba saya rehot lagi kaki kaki ICnya untuk memastikan hp benar-benar kering. Dan ketika saya coba test chargering, hp juga mau menerima input charger tanpa ada kendala.

Catatan : kerusakan bisa saja terjadi, tidak selamanya berjalan mulus, ada juga hp yang ditangani dengan cara seperti ini tetapi tidak berjalan normal, seperti tetap mati total, atau suara tidak keluar, atau keypad menjadi tidak berfungsi, atau LCD tidak mau menyala tetapi mesin mau menyala, atau SIMCard tidak terdeteksi.  Semua kesalahan tersebut memiliki definisi kerusakan sparepart sendiri-sendiri, dan ini akan saya posting pada lain waktu, karena posting ini saya fokuskan untuk penanganan hp secara sederhana ( pertolongan pertama ).

Menghidupkan lagi nyawa STABILIZER TEGANGAN yang mati total.



See again paramitra...
Kali ini, mau share sedikit seputar STABILIZER MATI TOTAL dan pengalaman menghidupkannya kembali. Kebetulan saya dipercaya memelihara stabilizer Tamayasaki.
Ketika saya terima stabilizer ini dalam keadaan mati , tanpa nyawa. Ini dari terlihat ketika stabilizer di hubungkan dengan sumber tegangan ( 220V PLN) , VU Meter tidak bereaksi sama sekali, alias tidak menunjukkan pada voltase yang dibutuhkan ( 220 Volt)


Sesaat saya berpikir bahwa , ini terjadi akibat putusnya pengaman ( fuse) yang terdapat pada cover bodi depan dari stabilizer ini.


Pertama yang dilakukan, tentu saja mengecek kondisi fuse ( pengaman ) dari stavolt ini. Dan setelah fuse box dibuka , maka inilah penampakan fuse yang nongkrong sekian lamanya di dalam stavolt yang mati total ini.





Lihatlah kawat tembaga yang terdapat didalam kaca fuse gambar diatas secara seksama. Bila perlu di zoom view aja image nya kali aja foto yang saya ambil kurang begitu bagus resolusinya.
Intinya adalah, kawat tembaga didalam fuse masih normal ( terhubung ). Ini artinya, aliran listrik dari tegangan sumber ( PLN) sejatinya masih terhubung ke dalam stavolt menuju ke trafo dan rangkaian elektronikanya.

Jika demikian maka langkah selanjutnya adalah , Bongkar stavolt tersebut dengan segala daya dan upaya , paramitra setia.



Wow...begitu rajinnya "daleman" stavolt ini. Debu nempel dimana-mana. Saya berpikir membersihkannya, tetapi berhubung ketika memperbaiki stavolt ini saya lagi flu, jadi saya urung melakukannya.
So, langsung aja cek satu persatu komponen penghubung arusnya. Tentu yang paling mudah adalah kita melihat koneksi kabel, beserta dengan terminal solderannya, apakah ada yang terlepas, atau terputus.
Lihat cek bagian pertama dibawah ini.



Gambar diatas itu kabel keluaran dari sumber tegangan PLN yang masuk, ada kabel arus ( merah), ada kabel grounding ( arde / kuning ) , dan kabel nol ( hitam ). Semuanya dalam kondisi baik ( normal ).

Cek bagian selanjutnyanya, adalah gambar berikut :




Ini adalah terminal tempat nempelnya kabel kabel bertegangan listrik pada rangkaian elektronikanya. Setelah coba di cek sedikit demi sedikit dengan menggerakkannya menggunakan test pen, ternyata semuanya masih tertanam kuat, tidak ada satupun kaki kaki terminal yang terlepas.

Lalu , checking berikutnya adalah terminal pada fuse ( pengaman ) dan juga switch ( saklar ), pada gambar seperti dibawah ini



Semuanya dalam kondisi baik, tidak ada satu titik ( kaki ) penyolderan yang terputus. Kecurigaan saya dengan rusaknya komponen elektronika yang aus semakin besar, namun kembali kepada peraturan awal, "Carilah yang simple, sebelum ke tingkat advance ( rumit )".

Kini, menuju ke terminal yang menghubungkan kabel bertegangan yang diukur dengan VU Meter. Sejatinya, ini hanyalah rangkaian yang berupa resistro, LED dan VU Meter ( kumparan dan resistor penunjuk voltase). Seperti gambar dibawah ini





Saya menemukan sesuatu yang janggal. Kaki LED ( lampu LED) yang terhubung dengan out resistor ( tahanan ) ternyata PUTUS. Jika dilihat sekilas memang tidak tampak, karena terlihat seperti menyambung. Namun jika disentuh dengan jari maka, terlihat salah satu kaki terlepas.
Teorinya adalah, lampu inipun sebagai hambatan ( resistor ) yang seharusnya terhubung antara kaki in dan outnya. Jika tidak maka arus akan terhenti dan tidak mengalir pada jalur ( driver) yang meneruskan tegangan menuju ke stop kontak yang digunakan untuk sumber tegangan keluaran ( output ) stavolt.




Biar lebih jelas , maka ini dia penampakan terputusnya kaki lampu LED yang berada pada bagian belakang box VU Meter. Berhubung lagi males keluar beli lampu LED ke toko elektronik di seberang jalan, dan juga berhubung duit tinggal tersisa cukup cuman beli bensin doang, maka terpaksa saya hanya men'jumper' out put dan input dari resistor langsung keterminal in VU Meter.




Ingat, cara ini adalah sangat sementara , yang paling baik adalah, beli resistor sesuai spesifikasi rangkaian berikut juga Lampu LED nya kemudian pasang dengan timah panas ( soldering ).

Kita cek bagaimana hasilnya dengan cara yang satu ini. Berhubung saya sudah pede sekali bahwa stavolt ini akan hidup lagi dengan cara diatas, maka saya langsung menutup kembali chasing stavolt sebelum saya coba dengan dialiri tegangan sumber ( V PLN). Lihatlah penampakan jarum penunjuk voltase di VU Meter box ( kanan pojok atas). Jarum imut merah menunjuk kepada angka nol.











 Colok kabel stavolt ke tegangan sumber, lalu hidupkan dengan switch.


 Maka lihatlah penampakan jarum skala VU Meter, ketika switch saya ON.


Wow, stavolt, sudah hidup kembali. Coba cek dengan memainkan switch on dan off berulang - ulang.
Ketika switch saya OFF kan, terjadilah reaksi berikut ini :






 Nah, demikian paramitra , cara paling sederhana dalam memperbaiki stavolt ( ndilalahnya kerusakannya tidak begitu ringan yah paramitra ). Untuk kerusakan system tingkat rumit, maka nanti saya posting jika saya menemukan stavolt yang mati total karena kematian pada salah satu komponen elektronikanya.